10 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Chelsea



Bulan Mei 2008 yang lalu seharusnya akan menjadi puncak prestasi tertinggi bagi Chelsea dalam 103 tahun keberadaannya di dunia sepakbola Inggris.

Mereka hampir merenggut gelar juara Liga Primer Inggris yang keempat dan juga hanya satu tendangan penalti lagi dari gelar juara Liga Champions yang pertama.

Sayangnya Manchester United dan keberuntungan yang tidak berpihak kepada The Blues dan para suporternya menjadi halangan utama.

Walau demikian, di balik kekecewaan tersebut, para suporter setia Chelsea dapat melihat balik prestasi yang telah mereka capai hingga saat ini dan juga kualitas para pemain yang telah mengenakan seragam biru dan menjadikan Stamford Bridge basis mereka.

Tak dapat dipungkiri kalau masa lima tahun terakhir ini bisa dianggap sebagai puncak posisi yang dicapai Chelsea sejak dimiliki penuh oleh milyarder asal Rusia Roman Abramovich. Dukungan finansial dari Abramovich berhasil menghadirkan pelatih Jose Mourinho serta pemain yang tepat yang akhirnya berujung pada gelar juara Liga Primer selama dua tahun berturut-turut. Hal itu menjadikan The Blues mematahkan dominasi United dan Arsenal sejak dimulainya Liga Primer.

Walau akhirnya Mourinho tak lagi berada di Chelsea, fondasi mentalitas dan pemain inti yang ditinggalkannya menjadi tulang punggung pasukan yang kini ditangani oleh Luiz Felipe Scolari.

Mari kini kita mengenal klub asal London ini lebih jauh lagi lewat sepuluh fakta menarik mengenai mereka.

10. Sejarah Chelsea sebagai klub sepakbola dimulai sejak 14 Maret 1905 saat berlangsungnya pertemuan di sebuah pub bernama The Rising Sun (yang sekarang dinamakan pub The Butcher's Hook). Beberapa nama yang sempat menjadi calon bagi klub ini adalah Stamford Bridge FC, Kensington FC, dan London FC hingga akhirnya Chelsea FC menjadi pilihan tetap.

9. Chelsea bermarkas di stadion Stamford Bridge yang secara resmi dibuka pada 28 April 1877. Stadion tersebut dirancang oleh arsitek asal Skotlandia Archibald Leitch yang juga merancang banyak stadion sepakbola lain di Inggris seperti Old Trafford (Manchester United), Celtic Park (Glasgow Celtic), Anfield (Liverpool), dan White Hart Lane (Tottenham Hotspur). Tadinya kapasitas awal Stamford Bridge dapat menampung 100 ribu penonton dan akhirnya mengalami berbagai perubahan hingga kapasitas akhir bagi 42.055 penonton sekarang.

8. Maskot Chelsea adalah seekor singa yang diambil dari logo klub mereka dan dinamakan Stamford The Lion. Kostum sang singa ini sempat hilang dicuri oleh dua orang pria dari Stamford Bridge pada Juli 2005.

7. Para pemain Chelsea pada tahun 1972 merekam lagu berjudul Blue Is The Colour dalam rangka penampilan mereka di final Piala Liga tahun itu. Rekaman tersebut berhasil menduduki peringkat kelima di UK Singles Chart dan menjadi salah satu lagu sepakbola di Inggris yang paling terkenal dan juga telah diadaptasi oleh beberapa penyanyi dan klub sepakbola lain di Republik Ceko, Kanada, Finlandia, dan Jepang.

6. Era tahun 70an dan 80an menjadi masa buruk bagi Chelsea karena mereka mengalami kesulitan keuangan karena rencana untuk membangun kembali Stamford Bridge. Akibatnya pemain bintang dijual untuk mendapatkan dana dan mereka terdegradasi ke Divisi Dua. Masalah lainnya datang dari hooliganisme sebagian suporter. Hingga akhirnya Ken Bates membeli Chelsea hanya dengan harga £1.

5. Peter Osgood, salah satu legenda Chelsea yang mendapatkan julukan King of Stamford Bridge, wafat akibat serangan jantung pada 1 Maret 2006. Abu hasil kremasinya kemudian dikuburkan di bawah titik penalti yang menghadap tribun Shed End di stadion Stamford Bridge dalam sebuah upacara yang dihadiri lebih dari 2.500 fans, pemain, mantan pemain, manajer, dan direktur Chelsea. Gol pertama yang dicetak dari titik penalti tersebut sejak upacara itu, dieksekusi oleh Andriy Shevchenko saat pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir 4-4.

4. Chelsea telah lama menjadi tim yang selalu bergaya dan banyak terdiri dari pemain internasional luar Inggris. Posisinya yang berada di London membuatnya banyak mempunyai suporter dari kalangan selebriti. Berikut adalah beberapa di antaranya. Damon Albarn (vokalis Blur dan Gorillaz), penyanyi Bryan Adams, pemain NBA Kevin Garnett & Paul Pierce, penata rambut Vidal Sassoon, bos balap Formula 1 Bernie Ecclestone, sutradara dan mantan suami Madonna Guy Ritchie, aktris Renee Zellweger, dan rocker Billy Idol.

3. Rekor paling banyak tampil bagi Chelsea hingga saat ini masih dipegang oleh mantan kapten mereka Ron "Chopper" Harris yang bermain sebanyak 795 kali. Sedangkan jumlah gol yang paling banyak dicetak dimiliki oleh Bobby Tambling yang menyarangkan 202 gol dari 370 kali main. Dari pemain yang bermain bagi The Blues sekarang, hanya Frank Lampard yang menjadi paling banyak dari sisi tampil (392 kali) dan gol (121 gol). Selain itu, Chelsea juga memegang rekor terpanjang bermain di kandang tanpa kalah sebanyak 86 pertandingan di Liga Primer.

2. Secara total ada 21 gelar juara yang telah dimenangkan Chelsea hingga saat ini. Untuk gelar domestik, The Blues telah mencatat tiga kali juara Liga Primer/Divisi Satu Inggris, dua gelar juara Divisi Dua, empat kali juara Piala FA, empat kali juara Piala Liga, tiga kali memenangkan Community Shield/Charity Shield, dan dua kali juara Piala Full Members. Sedangkan di Eropa, Chelsea telah dua kali juara Cup Winners' Cup, dan satu kali juara Piala Super Eropa.

1. Sebelum mendapatkan julukan The Blues hingga sekarang, Chelsea juga sempat dijuluki The Pensioners (Pensiunan). Hal itu disebabkan logo klub mereka yang pertama kali menggunakan gambar seorang pensiunan anggota British Army yang tinggal di dalam Royal Hospital Chelsea. Logo tersebut baru akhirnya diganti pada 1952 atas perintah Ted Drake manajer Chelsea saat itu.

Bordeaux, Dulu Zidane Sekarang Gourcuff




Berdiri Awalnya, pada 1882 Girondins de Bordeaux didirikan tak hanya sebagai klub sepakbola, melainkan multicabang. Pada 1910, berkat pengaruh Raymond Brard, sepakbola dikedepankan. Le Girondins baru meraih status profesional 27 tahun kemudian, setelah sempat dua musim membekukan kegiatannya.

Stadion Sebelum berganti nama menjadi Chaban Delmas, Parc Lescure dikenal sebagai markas resmi Bordeaux. Stadion berkapasitas 34.327 penonton dan dinamai seperti itu demi menghormati jasa bekas walikota Bordeaux, Jacques Chaban-Delmas.

Para pemain legendaris Beberapa pemain penting Prancis pernah membela seragam biru Bordeaux. Eric Cantona, misalnya, pernah singgah selama enam bulan di Bordeaux pada 1989. Saat itu The King dipinjamkan Olympique Marseille, klub pemiliknya, akibat berulah dengan menyobek kaus yang dipakainya di depan penonton pada partai persahabatan melawan Torpedo Moskwa.

Seorang pemain muda, yang juga berasal dari Marseille, bernama Didier Deschamps tercatat mendulang pengalaman di klub yang bermarkas di kota sebelah barat daya Prancis itu, musim 1990-91. Kembali ke Marseille, Deschamps sukses mengapteni l'OM menjuarai Liga Champions 1993.

Pemain internasional Prancis dengan generasi yang lebih lama lagi adalah Alain Giresse dan Jean Tigana, dua di antara kuartet maut lini tengah Prancis saat menjuarai Piala Eropa 1984. Bersama Bordeaux Giresse mencatatkan diri sebagai pemain di rangking keempat dengan rekor penampilan terbanyak di Ligue 1, yaitu sebanyak 586 kali.

Atau ada pula Patrick Battiston, pemain belakang yang lebih dikenal saat dihajar kaki kiper Jerman Harald Schumacher pada semi-final Piala Dunia 1982.

Zinedine Zidane, meski lebih lekat dengan citra Marseille, adalah pemain yang sukses bersama Bordeaux hingga membuatnya diangkut Juventus usai membawa klub ini mencicipi final Eropa pertamanya pada Piala UEFA 1996.

Satu generasi dengan Zidane adalah striker Christoph Dugarry dan bek kiri Bixente Lizarazu. Usai kepergian generasi emas ini -- Dugarry ke AC Milan dan Lizarazu merapat ke Bayern -- Bordeaux diperkuat striker kawakan Jean-Pierre Papin selama dua musim, 1996-98.

Selain Papin, masih ada pengganti sosok Zidane, paling tidak kemiripan tipikal permainannya, yaitu Johan Micoud. Pemain kurus ini malang-melintang membela Bordeaux selama empat musim sebelum melanglang buana ke Italia bersama AC Parma dan Jerman dengan Werder Bremen. Puas berkelana, Micoud memilih menutup karirnya dengan menenggak anggur Bordeaux musim lalu.

Striker Sylvain Wiltord, pencetak 46 gol dalam 99 partai, besar bersama Bordeaux sebelum akhirnya diboyong Arsenal musim 2000-01.

Pelatih Prancis saat ini, Raymond Domenech, juga sempat membela lini belakang Bordeaux pada 1980-an. Saat itu Domenech masih tampil dengan kumis lebat dan ditakuti lawan-lawannya.

Catatan sejarah penting Gelar pertama yang diraih Bordeaux adalah Piala Prancis 1941. Gelar kedua untuk ajang serupa baru diraih 45 tahun kemudian, di tengah enam kali kegagalan di final.

Di Ligue 1 Prancis, Bordeaux kali pertama menjuarainya musim 1949-50 bermodalkan lini pertahanan yang kokoh. Padahal saat itu Bordeaux berstatus sebagai juara Ligue 2 semusim sebelumnya.

Dasawarsa 1980-an menjadi jalan paling berliku dalam sejarah Bordeaux. Diawali kiprah Aime Jacquet sebagai manajer tim, Bordeaux menjuarai tiga gelar liga, dua Piala Prancis, dan beberapa kali lolos ke kompetisi Eropa. Kelak Jacquet mencetak sejarah dengan membawa Prancis menjuarai Piala Dunia untuk kali pertama.

Sayangnya, rentetan kesuksesan ini melenakan sehingga Bordeaux terhempas ke jurang degradasi awal 1990-an. Salah satu faktornya adalah masalah finansial.

Bordeaux hidup kembali pertengahan dasawarsa itu. Diperkuat Zinedine Zidane, Christoph Dugarry, dan Bixente Lizarazu, Bordeaux mengguncang Eropa. Lolos hingga final Piala UEFA 1996, dengan mengalahkan AC Milan di perempat-final, Bordeaux harus mengakui keunggulan pengalaman Bayern Muenchen di partai puncak dengan skor aggregate 5-1. Hingga kini, itulah prestasi terbaik di pentas regional.

Musim 2008-09 Ya, saat ini Bordeaux lebih dikenal berkat sosok Yoann Gourcuff (foto). Pemain pinjaman AC Milan ini diberi predikat "Zinedine Zidane yang baru". Hanya bersama Bordeaux, penampilan pemain yang dibesarkan Rennes ini kembali terasah. Fans Bordeaux harus berdebar-debar menanti kepastian masa depan sang pahlawan untuk bertahan atau tidak, musim panas nanti.

Tidak hanya Gourcuff. Bordeaux masih punya figur pelatih berkharisma pada diri Laurent Blanc. Juara dunia 1998 yang masih hijau di dunia kepelatihan ini sukses membawa Bordeaux ke peringkat kedua Ligue 1 musim lalu dan lolos ke Liga Champions.

Musim ini, Bordeaux dianggap sebagai tim yang bisa menandingi keperkasaan Olympique Lyon di Ligue 1. Hingga saat ini, Bordeaux terus menempel ketat Lyon di puncak klasemen dengan selisih tiga poin saja. Masih ada 19 pekan lagi yang harus dijalani demi mengulangi kali terakhir pesta gelar juara liga, 1998-99 silam.

Bremen Ganti Sponsor Kit



BREMEN - Musim depan Werder Bremen dipastikan akan mengganti sponsor kitnya. Itu dilakukan setelah sponsor saat ini, yakni Kappa gagal meyakinkan pihak klub untuk memperpanjang kerja sama.

Akan ada perubahan jelas di kubu Bremen pada awal musim depan, mereka tidak akan menggunakan peralatan oleh raga keluaran Kappa lagi. Seragam Diego Ribas dkk bakal disediakan oleh produsen sports kit asal Amerika Serikat Nike.

Setelah sembilan tahun menjadi sponsor kit resmi Bremen, tepat 31 Juli 2009 nanti, Kappa harus rela ditendang karena dianggap kurang mempu memenuhi tuntutan klub.

"Kami sempat melakukan negosiasi dengan Kappa tentang kerjasama sponsor. Sayang, mereka tidak mampu memberikan semua keinginan kami," terang kepala bagain pemasaran klub Bremen Manfred Muller.

"Nike telah memikat hati kami dengan menyediakan beberapa paket khusus. Meski demikian kami sengat menghargai atas segala pelayanan yang diberikan Kappa, terus terang selama sembilan tahun berkerja sama, kami merasa sangat puas," tutup Muller seperti dilansir Eurofootball.biz, Senin (5/1/2009)

Walcott dibanderol 400 ribu pondsterling?



LONDON - Kabar mencengangkan datang dari kubu Arsenal. Klub asuhan Arsene Wenger itu kini tengah menghadapi ancaman kehilangan bintang mudanya, Theo Walcott. Lebih lanjut, Walcott pun bisa dicuri klub lain dengan harga sangat murah.

Ya, sebagaimana disitat The Mirror, Selasa (6/1/2009), Arsenal bisa kehilangan striker 19 tahun itu ke klub lain hanya dengan bayaran 400 ribu poundsterling. Pasalnya, klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu hingga saat ini belum juga memperpanjang kontrak Walcott yang akan berakhir pertengahan 2010 mendatang.

Arsenal tercatat baru satu kali mengadakan pembicaraan dengan Walcott mengenai kontrak barunya. Kala itu pun The Gunners urung mengajukan tawaran kepada talenta baru Timnas Inggris tersebut.

Jika hingga 2010 Arsenal lalai memagari salah satu pemain bintangnya itu, maka berdasarkan peraturan FIFA, klub-klub lain berhak mendapatkan Walcott tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Menurut aturan Badan Sepakbola Dunia (FIFA), setiap klub yang berniat membeli seorang pemain hanya diharuskan membayar biaya latihan sebesar 80 ribu poundsterling untuk setiap tahun ia berada di klubnya. Atau, untuk kasus Walcott yang bergabung di Arsenal sejak 2006 silam, totalnya kurang lebih adalah 400 ribu poundsterling.

Real Madrid dan Manchester City dikabarkan tengah mengikuti perkembangan Walcott dan tentunya tak akan segan memanfaatkan kelengahan Arsenal dalam menjaga pemain bernomor punggung 14 itu.

Name :
Web URL :
Message :