Dukung Palestina, Kanoute Diancam Denda



ANDALUSIA - Penyerang Sevilla Fredric Kanoute terancam hukuman akibat menunjukan kaos bertuliskan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, usai mencetak gol ke gawang Deportivo La Coruna.

Kanoute memang bukan tipe pemain yang enggan mengekspresikan keinginannya. Namun, aksi kali ini bisa membuat dirinya terlibat dalam masalah besar.

Komite sepakbola Spanyol saat ini tengah berunding mengenai perlu tidaknya pamian berkebangsaan Mali itu menerima hukuman. Mereka beralasan bahwa Kanoute telah menyebarkan pesan politis dalam sepakbola dan tentunya hal tersebut sangat dilarang.

Seperti dilansir Goal, Jum'at (9/1/2009) komite rencananya akan memberlakukan hukuman denda kepada Kanoute. Namun, kemungkinan lolos dari jeratan hukuman sangat terbuka lebar, pasalnya kejadian itu hanya terekam sejenak.

Ini adalah kali kedua bagi Kanoute menyebar pesan keagamaan. Sebelumnya, Kanoute yang memeluk aga islam sempat menolak mengenakan seragam Sevilla karena disposori oleh sebuah bandar judi, yakni 888.com

30 juta Euro buat Zarate



MANCHESTER - Klub baru kaya Inggris kembali siap menggelontorkan dana besar guna menambah daftar pasukannya, di bursa transfer Januari ini. City siap memberikan tawaran kepada striker Lazio, Mauro Zarate.

Zarate adalah pembelian tersukses Lazio di musim ini. Debutnya di Serie A, langsung menuai pujian setelah mampu membukukan delapan gol dari 10 pertandingan pertama. Zarate pun menuai pujian.

Prestasi ini juga diperhatikan City, yang sedang mencari bomber subur. Incaran utama City sebenarnya adalah Klass Jan Huntelaar, namun pemain tersebut memilih bergabung dengan Real Madrid.

Kini City beralih ke Zarate. Klub milik taipan asal Abu Dhabi ini sudah menghubungi Lazio di Roma dan siap memberikan tawaran awal kepada Lazio. Jose Alberti, perwakilan Lazio, berbicara jika klub asal Eastlands ini sangat bernafsu memboyong Zarate.

"Manchester City sudah mengubungi Lazio dan menyatakan tertarik dengan Zarate. Situasi ini cukup sulit karena Zarate adalah pemain andalan kami," jelas Alberti seperti dikutip Novantesimo.it, Jumat (9/1/2009).

"Beberapa waktu lalu mereka juga sudah datang dan berbicara dengan kami. Sepertinya mereka tertarik dengan beberapa bintang Serie A macam Gianluigi Buffon, David Trezeguet dan Mauro Zarate. City sudah menyiapkan dana 30 juta euro untuk Zarate," lanjut Alberti.

City sendiri belum memberikan komentar tentang kabar ini. Namun, mengingat masih dibukanya bursa transfer jilid II, maka bukan tidak mungkin akan banyak pemain baru berdatangan ke City of Manchester Stadium.

Football Club Internazionale Milano



Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yg mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, bermain di Seri A (divisi pertama).

Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah grup terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.

Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.

Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.

Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yg ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yg sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yg lain dari biasa atau yg mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yg ikut menyeret beberapa klub besar italia yg terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.

Gelar ini membuat Inter dengan 15 kali juara di peringkat ketiga dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yg belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yg berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.

Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Dan Pelaku Utamanya adalah Luciano Moggi yang telah dengan Licik menyuap Direktur utama Juventus dan para Wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya.


Name :
Web URL :
Message :